Penting! Cara Mengecek Mesin Mobil Bekas Secara Efektif
Karena harganya yang lebih terjangkau, banyak orang yang lebih memilih untuk membeli mobil bekas dibanding mobil baru. Namun, ada beberapa hal yang penting untuk diperhatikan, salah satunya yaitu mengecek kondisi mesin mobil bekas.
Pasalnya, mesin dari mobil bekas tentu sudah pernah digunakan oleh pemilik sebelumnya selama beberapa waktu, sehingga kondisi dan kinerjanya bisa jadi sudah kurang maksimal. Oleh karena itu, pastikan untuk melakukan pengecekan secara teliti sebelum membeli.
Cara Cek Mesin Mobil Bekas Sebelum Membeli
Mesin bisa diibaratkan sebagai jantung bagi sebuah kendaraan, termasuk mobil. Apabila mesinnya bermasalah, maka dapat berdampak serius bagi kinerja maupun keandalan suatu mobil. Sebagai solusi, ketahui 8 cara mengecek mesin dari mobil bekas berikut ini.
- Periksa Ruang Mesin
Buka kap atau penutup ruang mesin dan perhatikan apakah ada tanda-tanda kebocoran, kerusakan, atau komponen yang aus. Selain itu, periksa apakah ada tumpahan cairan atau tanda-tanda kekotoran yang tidak lazim.
Pastikan juga tidak ada komponen kabel yang terkelupas atau terputus. Terakhir, periksa kebersihannya secara umum, karena ruang mesin yang kotor bisa menjadi indikasi bahwa mobil bekas tersebut tidak dirawat dengan baik.
- Periksa Kebocoran Oli
Kebocoran oli adalah masalah umum pada mobil bekas. Jadi, periksa apakah ada tanda-tanda kebocoran oli di bawah mobil, terutama di area mesin dan di sekitar carter oli. Periksa juga kondisi tutup oli jika ada kebocoran atau tanda-tanda keausan.
- Cek Bau Mesin
Meski tampak sederhana, memeriksa bau mesin juga penting. Bau tidak normal seperti bau hangus, bau bensin yang kuat, atau bau menyengat dapat menunjukkan adanya masalah pada mesin, sistem bahan bakar, sistem pendinginan, atau sistem lain.
- Coba Hidupkan Mesin
Cara paling efektif untuk memeriksa kondisi mesin mobil bekas adalah dengan langsung mencoba menghidupkan starternya. Jika mesin sulit dinyalakan, itu bisa menandakan masalah pada sistem pengapian, bahan bakar, atau komponen lainnya.
- Perhatikan Suara dan Getaran Mesin
Selama mesin dinyalakan, cobalah perhatikan suara dan getaran yang dihasilkan. Mesin dalam kondisi sehat seharusnya berjalan dengan halus dan tanpa getaran yang berlebihan.
Sebab, suara mesin yang berisik, kasar, atau tidak wajar serta getaran yang disertai bunyi-bunyian aneh juga dapat menjadi indikasi adanya masalah pada komponen mesin.
- Periksa Lampu Indikator dan Speedometer
Selanjutnya, periksa lampu indikator pada dashboard mobil dan pastikan semuanya berfungsi dengan baik. Lampu indikator yang menyala terus menerus atau tidak menyala sama sekali bisa menjadi tanda adanya masalah pada sistem mobil.
Selain itu, perhatikan juga fitur speedometer. Pasalnya, speedometer yang tidak akurat atau tidak bergerak dapat menunjukkan masalah pada sensor atau kabel yang terkait dengan sistem pengukuran kecepatan.
- Cek Kondisi Gas Buang dari Knalpot
Kondisi gas buang knalpot dapat menjadi salah satu indikator kondisi mesin. Misalnya, jika terlihat adanya asap berwarna gelap, pekat, atau berbau menyengat, itu bisa menjadi tanda adanya masalah pada sistem pembakaran atau emisi.
Sebab, asap yang normal seharusnya berwarna putih atau abu-abu muda. Jadi, jika Anda melihat asap berwarna lain atau adanya tanda-tanda endapan hitam pada knalpot, ada kemungkinan mobil tersebut memiliki masalah pada sistem pembakaran.
- Lakukan Test Drive
Terakhir, jangan lupa untuk melakukan test drive. Selama pengujian, perhatikan respons mesin terhadap akselerasi, perpindahan gigi, dan perubahan kecepatan. Perhatikan juga jika terdapat gejala yang mencurigakan selama mobil dikemudikan.
Dengan melakukan langkah-langkah di atas secara seksama, Anda dapat lebih memahami kondisi mesin mobil bekas yang ingin Anda beli. Sehingga, Anda bisa terhindar dari jebakan penjual mobil yang kondisinya buruk atau tidak sesuai standar Cari tahu informasi berita otomotif lainnya dengan mengunjungi website https://suzukigalesong.id/.