Berita

    Featured Image

    Simak Cara Kerja Evaporator AC Mobil.

    Evaporator merupakan sebuah komponen yang bekerja di sistem pendingin AC mobil. Umumnya, evaporator berada di katup ekspansi serta kompresor AC. Pada dasarnya, freon AC yang sudah dikabutkan katup ekspansi mempunyai temperatur dan tekanan yang rendah. Sehingga, evaporator akan menyerap panas yang dibawa udara, sehingga sesudah melewati evaporator, udara akan berubah menjadi dingin. 

    Agar udara bisa melewati evaporator, blower memegang peranan penting, yakni menghembuskan udara ke komponen ini. Udara dingin dari komponen inilah yang biasanya kita rasakan ketika ada di dalam mobil. 

    Tidak cuma mengetahui fungsi dan jenisnya, namun cara kerja evaporator perlu diketahui agar nantinya Anda mengerti apabila terjadi kesalahan di dalamnya. Lantas bagaimana cara kerjanya dari sistem satu ini?

    Hal ini bisa diketahui apabila freon mengalami tekanan dan diturunkan melalui katup ekspansi, maka nantinya temperatur bisa turun hingga menyentuh di angka -30o C.  Setelah itulah, freon akan menyemprotkan udara ke dalam saluran evaporator, hingga membentuk butiran gas. 

    Tidak sampai di situ, butiran gas tersebut akan menempel di dinding tup dan dihembuskan kembali melalui blower. Dari sinilah udara akan melewati sirip evaporator maupun saluran tube menjadi suhu dingin yang bisa dinikmati di dalam mobil. 

    Adapun fungsi dari Evaporator AC Mobil adalah:

            1. Memastikan Kinerja AC

    Fungsinya yang pertama adalah memastikan kinerja AC apakah sudah benar atau tidak. Biasanya hal ini bisa dilihat dari udara yang dikeluarkannya.

    AC yang mengalami permasalahan biasanya tidak mengeluarkan hawa sejuk. Dengan begitu, bisa disimpulkan bahwa evaporator tidak berjalan normal.

            2. Mengubah Freon

    Evaporator AC mobil juga memiliki fungsi untuk mengubah freon yang ditampungnya menjadi udara yang dingin dalam bentuk uap.

    Freon pun akan dipompa dan bisa sekaligus menentukan kecepatan AC dalam mendinginkan kendaraan. Bahkan suhunya mampu menyentuh hingga 100 derajat Celcius.

    Pada suhu maksimum tersebut, maka freon pun juga bisa diarahkan menuju kondensor dan mencapai suhu 60 derajat Celcius menggunakan bantuan dari cooling fan yang ada. 

    Kemudian, freon cair pun bisa berubah menjadi gas dan membawa hawa dingin pada kabin.

           3. Menyalurkan Sirkulasi